Sejarah Bakpia, Informasi yang Mesti Kamu Ketahui

Secara garis besar, banyak kota di Indonesia pasti memiliki oleh-oleh khas dari kotanya sendiri. Sebagaimana mestinya supaya memiliki ikon ciri khas sebagai kota itu sendiri. Tapi dari kesemuanya pasti bakalan penasaran bangetkan dengan sejarah bakpia.

Dari kesemuanya ketika kita melakukan perjalanan liburan, yang paling kita cari dari perjalanan liburan selain destinasi wisatanya adalah oleh-oleh yang menjadi ikonik oleh kota tersebut. Dan biasanya akan kita bawa pulang untuk kita bagikan juga untuk keluarga maupun teman-teman yang ada dirumah.

Akan tetapi, pernahkah kamu berpikir dan mencari tau mengenai asal-usul dari oleh-oleh yang kamu bawa maupun kamu beli dan bagikan kepada keluarga kamu maupun teman-teman kamu. Jika kamu ingin mengetahui asal-usul dari berbagai macam oleh-oleh termasuk sejarah bakpia bukan british propolis ya.

Sebelum kita mulai membahas sejarah bakpia, teruntuk kamu yang ingin melakukan liburan, baik itu perjalanan wisata mengintip pesona Merapi ataupun ke wisata Danau Toba selalu siapkan obat mabuk perjalanan untuk partner liburan kamu dan selalu perhatikan tips membeli oleh-oleh untuk anda yang hobi berwisata.

Sejarah Bakpia

sejarah bakpia
Gambar : olahan bakpia, sumber : bakpiaku.com

Berbicara tentang Yogyakarta tidak akan pernah satu demi satu destinasi wisata maupun beragam jenis wisata kuliner yang akan kita lewatkan secara cuma-cuma. Baik itu perjalanan liburan sendiri maupun bersama keluarga ataupun teman-teman, Yogyakarta selalu menjadi tempat yang sulit untuk dilupakan karena menyimpan banyak sekali kenangan di dalamnya.

Banyak sekali destinasi wisata baik itu wisata tempat maupun wisata kuliner ada gudeg Jogja, kemudian sate Klatak, lalu ada kopi Joss, tak kalah populer juga bakpia menjadi salah satu kuliner yang sering diincar oleh para wisatawan untuk dibawa pulang.

Terbuat dari tepung terigu yang dicampur oleh gula aren makanan yang praktis ini selalu kita temukan kan di setiap sudut kota Jogja, menjadi ikon tersendiri bagi Yogyakarta hingga detik ini. Akan tetapi banyak para wisatawan maupun orang Jogja sendiri yang masih kekurangan informasi mengenai sejarah bakpia maka dari itu, yuk simak penjelasan berikut.

sejarah bakpia
Gambar : papan nama kampung bakpia, sumber : wordpress.com

Bagi kamu yang belum mengetahui, bakpia merupakan makanan yang berasal dari hasil naturalisasi Tiongkok atau bisa disebut makanan impor dari Tiongkok sana. Berbeda namanya dengan yang ada di Yogyakarta, Mbak pia di Tiongkok memiliki nama atau sebutan Tou Luk Pia yang berarti mempunyai arti kue kacang hijau.

Makanan ini bakpia yang terkenal di Yogyakarta, atau Tou Luk Pia sebenarnya bukan menjadi makanan utama ataupun makanan yang memiliki nilai budaya di Tiongkok sana seperti halnya kue keranjang yang ada dalam perayaan tahun baru Cina atau yang bisa disebut Imlek.

Bakpia di Tiongkok sana hanya menjadi makanan pelengkap atau bisa dikatakan sebagai makanan snack atau mungkin yang biasa kita kenal di Indonesia ini makanan ringan, berbeda halnya dengan kue-kue lain yang memang menjadi makanan utama di Tiongkok sana.

Berawal dari kesulitan ekonomi yang ada di Yogyakarta pada tahun 1930 banyak dari keluarga Tionghoa yang tinggal di Yogyakarta menjadi di salah satu pencetus diadakannya makanan yang bernama bakpia di Yogyakarta ini. Banyak dari keluarga Tionghoa yang menempati Yogyakarta mengalami kesulitan ekonomi sehingga aktivitas ekonomi yang biasa dilakukan oleh para etnis Tionghoa yang berada di Yogyakarta mengalami kemerosotan.

Bermula dari orang yang bernama Goei Gee Oee yang mulai membuat dan memproduksikan bakpia dan menjadikannya seabagai usaha rumahan  bernama bakpia Pathuk 55, ia mulai dengan memasarkannya secara eceran tidak menggunakan bungkus yang formal layaknya bakpia sekarang.

sejarah bakpia
Gambar : kampung Pathuk, sumber : laraswati.com

Dari awal mula sejarah bakpia, mulailah berkembang usaha bakpia dan mulai disebarkan oleh orang yang bernama Suwarsono yang memiliki toko bakpia 543 Sonder yang merupakan kan pekerja-pekerja bekas dari bakpia 75. Pada tahun 1972 Suwarsono memutuskan untuk mengasah kemampuan dan keterampilannya dalam membuat bakpia dengan membangun gerai atau toko miliknya sendiri di wilayah Pathuk.

Dari Suwarsono lah penduduk lokal Yogyakarta mulai belajar dan mengembangkan usaha maupun gerai-gerai yang ada di wilayah Pathuk untuk mengeluarkan inovasi dari bakpia itu sendiri. Dari sekian banyaknya industri bakpia yang ada di Yogyakarta bakpia Pathuk lah yang menjadikan bakpia yang dikenal oleh para wisatawan yang datang ke Yogyakarta.

Ada banyak sekali gerai yang berada di wilayah Pathuk, terkenal oleh wisatawan baik lokal maupun mancanegara. Berkat usaha Suwarsono bakpia menjadi makanan ikon di Yogyakarta. Tahun 1980, bakpia menjadi makanan yang mulai dikenalkan kepada para wisatawan maupun orang-orang lokal yang berada di Yogyakarta. Dari Pathuk gerai-gerai yang ada di sana menamakan tokonya sesuai dengan nomor rumah mereka.

Jika kita melihat sebenarnya Pathuk ini adalah daerah yang terletak di di pusat kota Yogyakarta yang menjadi asal muasal berkembangnya sejarah bakpia di Yogyakarta dan menjadi suatu keberuntungan bagi orang-orang lokal di sana untuk mulai maupun mengembangkan bisnis bakpia ini.

Pada saat sekarang bakpia sudah mengalami inovasi-inovasi yang sangat-sangat mengagumkan, dari segmentasi rasa pada bakpia itu sendiri maupun dalam segmentasi tekstur yang diberikan oleh bakpia itu sendiri. Pada dasarnya hanya berisi kacang hijau dan dibalut oleh tepung terigu yang sudah dicampur dengan gula aren.

Akan tetapi saat ini bakpia memiliki beragam jenis rasa dari coklat, keju, coklat kacang bahkan hingga rasa buah kurma dan menjadi daya tarik tersendiri bagi selera kamu. Begitulah perkembangan sejarah bakpia yang ada di Yogyakarta, semoga bermanfaat dan terimakasih.

Tinggalkan komentar