Jogja merupakan salah satu destinasi wisata yang selalu ramai dikunjungi banyak wisatawan. Bahkan, wisatawan mancanegara atau para turis juga menjadikan Jogja sebagai salah satu destinasi wisata mereka. Memang tidak heran Jogja menjadi tempat berlibur atau wisata karena selain banyak tempat yang dikunjungi, kuliner tradisional juga banyak.
Nah, Jika Anda berwisata atau berlibur ke Jogja, belum lengkap rasanya jika tidak mencicipi kuliner khas daerah ini. Banyak sekali kuliner khas Jogja yang perlu Anda coba. Belum enak rasanya jika ke Jogja tapi tidak mencicipi berbagai kuliner legendarisnya.
Tapi tenang saja, makanan dan minuman di Jogja terkenal murah. Jadi, Anda tidak perlu khawatir jika Anda ingin mencicipi banyak makanan di daerah istimewa ini. Tentunya, jangan berlebihan juga karena sesuatu yang berlebihan tidak baik bagi Anda.
Kuliner Tradisional Jogja yang Perlu Anda Coba
Berikut beberapa kuliner khas Jogja yang perlu Anda cicipi di Jogja. Belum ke Jogja rasanya jika Anda belum mencoba santapan-santapan di bawah ini.
1. Gudeg
Ketika Anda mendengar Jogja mengenai kulinernya, pasti kebanyakan orang bicara tentang gudeg. Memang gudeg salah satu makanan yang tidak bisa lepas dari Jogja. Anda tidak bisa memisahkan Jogja dari kuliner yang satu ini. Sehingga gudeg menjadi salah satu kuliner wajib Jogja yang tidak boleh Anda lewatkan.
Ada tiga jenis gudeg yang bisa Anda coba seperti gudeg kering, gudeg basah, dan gudeg manggar. Gudeg sendiri berbahan dasar nangka muda yang direbus lama bersama santan. Rasa manis yang khas membuat makanan ini banyak orang memburunya.
2. Wedang Ronde
Wedang ronde menjadi salah satu teman Anda ketika Anda berjalan-jalan waktu malam di sekitaran Jogja. Banyak penjual yang menjajakan minuman khas ini. Wedang ronde sendiri terbuat dari bola-bola tepung ketan, kacang, dengan seduhan air jahe.
Wedang ronde biasanya ada pada sore dan malam hari. Kuliner tradisional ini cocok untuk menghangatkan badan Anda pada sore atau malam hari. Air jahe yang menghangatkan, bola-bola tepung ketan yang kenyal, ditambah kacang yang gurih merupakan perpaduan yang unik dari kuliner yang satu ini.
3. Sate Klatak
Sate klatak terbuat merupakan sate daging kambing dengan bumbu rempah tertentu. Uniknya, sate ini menggunakan tusuk sate yang terbuat dari jeruji bukan bambu atau kayu lainnya. Pemilihan ini berdasarkan pada jeruji yang bisa menghantarkan panas yang cukup agar sate matang sempurna.
Keunikan lainnya adalah sate ini menggunakan berbagai bumbu rempah namun tidak bersama bumbu kacang. Kuliner satu ini juga biasanya bersanding dengan gulai dan nasi untuk hidangannya.
4. Tengkleng Gajah
Kuliner tradisional ini tidak berbahan dasar gajah sungguhan. Tengkleng gajah merupakan sup atau gulai yang berbahan daging, jeroan, dan tulang kambing. Jadi tidak ada bahan dasar seperti daging gajah, gading gajah, atau lainnya dari gajah.
Tengkleng gajah sendiri disebut seperti itu karena porsinya yang besar sehingga disebut porsi gajah. Kuliner Jogja ini merupakan olahan tulang, daging, dan jeroan kambing dengan porsi yang besar.
5. Oseng Mercon
Bagi Anda pecinta kuliner pedas, oseng mercon bisa menjadi pilihan ketika berkunjung ke Jogja. Oseng-oseng ini berbahan dasar tetelan daging sapi atau koyor yang dioseng atau ditumis dengan bumbu rempah dan cabe yang banyak.
Tentu rasa dari oseng mercon ini sangat pedas. Saking pedasnya, mulut Anda akan terasa meledak ketika memakan kuliner tradisional ini. Rasa pedas ini mirip dengan mercon yang meledak sehingga kuliner ini kita kenal dengan oseng mercon.
6. Bakpia Pathok
Nah, jika Anda mencari oleh-oleh dari Jogja, bakpia pathok atau bakpia pathuk bisa menjadi pilihan Anda. Nama pathuk sendiri diambil dari kampung pathuk sebagai bakpia pathuk jogja pertama.
Bakpia ini sendiri sejenis kue yang dipanggang. Makanan ini cocok sebagai jajanan atau cemilan bersama keluarga atau teman.
Rasanya yang manis dengan tekstur krispi di luar dan lembut di dalam menjadi salah satu keunikan bakpia pathok. Varian rasanya sendiri banyak mulai dari kacang hijau, coklat, keju, dan lainnya.
7. Wedang Uwuh
Jika Anda mengunjungi hutan pinus di Bantul, Anda bisa menemukan minuman satu ini. Minuman ini terbuat dari rempah seperti jahe, cengkeh, secang, dan rempah lainnya. Minuman ini tentu menyehatkan dan menghangatkan badan Anda.
Uniknya, wedang uwuh dalam bahasa indonesia adalah minuman sampah. Padahal minuman ini salah satu minuman yang menyehatkan untuk tubuh kita. Bahkan bisa dibilang, wedang uwuh adalah minuman herbal yang nikmat.
Jika Anda membeli wedang uwuh, Anda akan mendapatkan produk mentahannya saja dan membuatnya secara pribadi. Jadi wedang uwuh tidak berupa bubuk atau cairan, walau ada juga yang demikian. Wedang uwuh dalam bentuk bubuk dapat diproduksi oleh maklon herbal Jogja yang terpercaya dan telah berlisensi.
8. Nasi Kucing
Nasi kucing biasanya akrab dengan angkringan. Dan angkringan akrab dengan yang namanya Jogja. Memang, di setiap sudut kota Anda kemungkinan akan menemukan angkringan. Selain itu, angkringan sendiri menjadi pilihan orang ketika isi di dalam dompet mulai menipis.
Nasi kucing sendiri merupakan nasi yang memiliki porsi yang kecil. Biasanya nasi kucing disajikan dengan sambal tempe, tumis jamur, atau sambal teri. Anda juga bisa memilih berbagai lauk lainnya seperti sate jeroan, gorengan atau lainnya.
9. Bakmi Jawa
Anda dapat menemukan berbagai tempat yang menyajikan makanan mie ini. Bakmi jawa sendiri mie yang menggunakan bahan tambahan yang unik. Selain itu, kuliner tradisional ini memiliki porsi yang lebih besar daripada bakmi pada umumnya.
Dalam satu porsi bakmi jawa, tersaji irisan kol dan daging ayam yang besar. Karena keunikannya, banyak juga orang yang memburu makanan khas ini.
Masih banyak lagi kuliner tradisional yang perlu Anda cicipi. Tentunya masih banyak yang harus Anda eksplor tentang Jogja. Mulai dari kuliner, tempat bersejarah, pantai, dan masih banyak lagi. Nah, kunjungi Safara Jogja untuk menemukan berbagai kuliner dan informasi unik tentang Jogja