4 Produsen Jamu Tradisional Terpopuler

Jamu menjadi salah satu minuman berkhasiyat yang populer di Indonesia. Keberadaannya konon sudah ada sejak dahulu kala dengan ramuannya yang di wariskan secara turun temurun. Meskipun jamu ada di berbagai daerah di Indonesia dengan varian ramuan yang berbeda, namun jamu Jawa sepertinya lebih populer. Bahkan produsen jamu tradisional di Indonesia rata-rata memproduksi jamu Jawa.

Jamu Jawa biasanya diracik menggunakan bahan alami yang memang mudah ditemukan di tanah Jawa. Selain bahan tersebut mudah ditemukan, bahan tersebut juga kadangkala kerap di jadikan bahan untuk membuat aneka olahan masakan. Sebut saja seperti jahe, kencur, asam dan berbagai bahan lainnya. Hal ini tentu memudahkan produsen jamu tradisional untuk memproduksi jamunya.

Mengapa Jamu Laku di Indonesia

Produsen Jamu Tradisional
Jamu digemari masyarakat Indonesia. Sumber Unsplash

Keberadaan jamu di Indonesia, terutama di tanah Jawa tidak bisa dipisahkan dari adat dan budaya yang mereka anut. Pedoman hidup dari masyarakat Jawa mengajarka kesembangan alam. Termasuk salah satunya adalah metode pengobatan dari alam. Selain jamu ada juga metode pengobatan tradisional yang saat ini masih di lakukan seperti pijat Jawa atau mengkonsumsi makanan alami tertentu untuk pengobatan.

Hal lain yang menjadikan keberadaan Jamu tidak pernah tergeser oleh pengobatan modern adalah karena masyarakat Jawa sendiri menjunjung tinggi adat istiadat dan budaya leluhur. Jamu bagian dari budaya Jawa, karena itu keberadaannya tidak pernah tergantikan. Maka tidak heran jika sampai detik ini masih banyak penjual jamu yang menjual jamunya secara tradisional yakni di gendong meskipun berbagai toko herbal online ataupun offline bertebaran. Semua tidak lepas dari adat dan budaya masyarakat. 

Produsen Jamu Tradisional Terpopuler

Minat yang tinggi dari masyarakat Indonesia terhadap jamu di lihat sebagai sebuah peluang bagi sebagian orang. Mereka mengambil peluang tersebut dengan memproduksi jamu tradisional dengan cara yang lebih modern sehingga jamu yang di hasilkan lebih higienis, praktis dan khasiatnya tidak kalah dengan jamu yang pengolahannya secara tradisional.

Karena itu bermunculan perusahaan jamu yang dirintis sejak lama dan masih berdiri sampai sekarang. Beberapa perusahaan jamu tradisional tersebut bahkan menjual produknya sampai ke mancanegara. Inilah beberapa perusahaan produsen jamu tradisional yang populer :  

1. Jamu Nyonya Meneer

Pada tahun 1919 Lau Ping Nio berupaya menyembuhkan suaminya dengan racikan jamu Jawa yang diajarkan orangtuanya, ia juga meracik jamu Jawa untuk menolong orang banyak. Namun tidak disangka ternyata racikan wanita yang memiliki nama panggilan ibu Menir ini cocok dikonsumsi oleh banyak orang sehingga ia membuka usaha pembuatan jamu tradisional.

 Saat ini perusahaan memasuki generasi ketiga di bawah kepemilikan cucu Nyonya Menir yang bernama Dr. Charless Saerang. Penamaan Nyonya Meneer merupakan pengaruh dari bahasa Belanda dan satu-satunya perusahaan jamu yang memproduksi obat-obatan berbahan tumbuhan dan lulus uji klinis atau yang disebut fitofarmaka.

Dalam perkembangannya, perusahaan ini pernah mengalami kemajuan pesat pada tahun 1990-an. Namun perusahaan Nyonya Meneer juga pernah mengalami krisis operasional karena adanya sengketa perebutan kekuasaan dari internalkeluarga hingga ke meja hijau. Beberapa kali masalah-masalah pekerja dan pemogokan buruh terjadi pada tahun 2000-2001 di perusahaan jamu ini.

Sejak perbaikan manajemen di bawah kepemimpinan Charles Saerang, tidak tercatat lagi masalah kepegawaian di perusahaan ini. Namun sangat disayangkan perusahaan menghadapi perkara utang terhadap 35 kreditur, yang berujung perusahaan dinyatakan pailit.

2. Jamu Sido Muncul

Perusahaan ini berdiri pada tahun 1940 di Yogyakarta oleh Ny. Rakhmat Sulistio yang sebelumnya usaha pemerahan susunya di Ambarawa gulung tikar. Tahun 1941 jamu tolak angin yang saat itu bernama jamu tujuh angin berhasil di produksi. Karena adanya agresi militer oleh Belanda pada tahun 1949, Ny. Rakhmat Susilo, beserta keluarganya mengungsi ke Semarang.

Dengan semangat yang tidak putus asa beliau membuka kembali usaha jamunya di semarang dengan nama Sido Muncul. Produk-produk Sido Muncul saat ini telah menembus pasar ekspor beberapa negara Asia Tenggara, Australia, Korea, Afrika, Hong Kong, USA, dan banyak negara lainnya.

Produsen Jamu Tradisional
Ruang produksi jamu Sido Muncul. Sumber SidoMuncul.co.id

3. Jamu Air Mancur

Perusahaan ini didirika oleh tiga orang yakni Kimun Ongkosandjojo, Wonosantoso, dan Hindrotanojo. Mereka mendirikan usaha bersama produksi jamu pada 23 maret 1963. Produk jamu dari PT Jamu Air Mancur sudah di ekspor ke berbagai negara. Saat ini PT Jamu Air Mancur memiliki 5 unit kerja yang lokasinya terpisah. Selain itu perusahaan ini juga memulai produksi kosmetik dan juga makanan.

Siapa menyangka jika perusahaan yang awalnya didirikan di sebuah rumah sewaan di kampung Pucang Sawit, Surakarta dan hanya memiliki 11 karyawan dengan modal pas-pasan tersebut saat ini menjadi raksasa perusahaan jamu. Perusahaan yang di mulai dari usaha rumahan tersebut akhirnya mengambil langkah mendirikan PT pada 23 Desember 1963 yang lokasinya dipindahlokasikan dari Surakarta ke Wonogiri.

Sampai sekarang kepemilikan saham PT Jamu Air Mancur masih dikuasai oleh generasi kedua dan ketiga dari sekawan tersebut. Sedangkan, sejak 1991 pengelolaan perusahaan ini telah diserahkan kepada para professional, bukan lagi oleh para anggota keluarga. Karena itulah saat ini perusahaan tersebut saemakin besar.

4. Jamu Jago

Produsen Jamu Tradisional
Pabrik jamu Jago. Sumber Bisnis.com

Produk Jamu Jago telah dikenal luas di Indonesia, bahkan beberapa telah diekspor ke luar negeri, seperti Malaysia, Vietnam, dan Jepang. Sebagian besar produknya berupa jamu, baik dalam bentuk serbuk maupun kapsul. Berbagai inovasi dilakukan untuk mempertahankan eksistensi dan kualitas jamu. Namun, ada pula produk lain berupa minyak gosok, madu, ramuan kesehatan pria dewasa serta obat masuk angin.  Perusahaaan ini beralamat di Jl. Ki Mangunsarkoro 106 Semarang, Jawa Tengah.

Perusahaan yang menggunakan logo perusahaan berupa gambar ayam ini tidak lepas dari sosok unik bernama Jaya Suprana. Jaya Suprana sendiri adalah cucu dari pendiri usaha ini yang bernama Phoa Tjong Kwan atau T.K. Suprana dan istrinya Tjia Kiat Nio

Mereka merintis perusahaan ini dari satu toko jamu kecil di sebuah desa di Wonogiri Jawa Tengah. Selanjutnya perusahaan semakin berkembang dan mereka mendidirikan unit usaha ini secara resmi pada tahun 1918 di Semarang.

Itulah empat produsen jamu tradisional Indonesia yang terpopuler. Semoga artikel tersebut memberikan tambahan pengetahuan yang bermanfaat bagi anda. Jangan lewatkan artikel menarik kami lainnya yang akan mengulas tentang jasa konsultan arsitektur Jogja hanya di website ini. Terima kasih.

Tinggalkan komentar